Sosialisasi dan simulasi kebencanaan

Jakarta- Selasa, 6 Februari 2024  BPBD Provinsi DKI Jakarta, melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan yang dilaksanakan di MTs N 10 Jakarta. kegiatan ini dibuka oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Jakarta Halwati,  " Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan warga Madrsah khususnya MTS N 10 Jakarta dalam menaggulangi dan mengurangi Resiko kebencanaan" ungkapnya 

Kasatgas BPBD Korwil Jakarta Barat Vitus Dwi Indarto yang turut hadir kegitan ini   bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada para siswa-siswi akan kebencanaan dan penanganannya, Dari kegiatan ini  berharap  " Jadi para siswa-siswi bisa memahami apa itu bencana, penanganan dan apa saja yang dilakukan ketika terjadi bencana maka akan mengurangi kepanikan saat terjadi bencana" ujar kasatgas BPBD Korwil Jakarta Barat. Adapun siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 20 orang yang meliputi ketua OSIS,PMR,dan ketua/wakil ketua di setiap kelasnya.

Selain peserta didik, kegiatan ini pun diikuti oleh 12 orang Bapak/Ibu Wali Kelas. Vito mengungkapkan tujuan Bapak/Ibu Guru turut disertakan mengikuti kegiatan ini adalah agar menjadi pelindug bagi peserta didik saat terjadi bencana, " Jangan sampai saat terjadi gempa Bapak/Ibu Guru lari lebih dulu menyelamatkan diri  meninggalkan muridnya" imbuhnya

Selain sosialisasi kebencanan para peserta disimulasikan cara melindungi diri saat terjadi gempa bumi, saat terjadi banjir serta bagaimana menolong korban yang tenggelam, penanganan korban berdarah dan cara penggunaan, perahu, pelampung, helm

Vito mengharapkan seluruh peserta didik dan bapak/Ibu guru yang mengikuti kegiatan ini dapat  menyampaikan sosialisasi dan simulasi yang telah diikuti kepada peserta didik ataupun warga MTs N 10 Jakarta lainnya.

Ketua osis Mts N 10 Jakarta Bintang Olivia mengungkapkan " Senang dan seru mengikuti kegiatan ini karena tidak hanya memberikan informasi tapi juga dipraktekan bagaimana cara melindungi diri dari gempa bumi dan pertolongan pertama untuk orang yang tenggelam mereka pun memperkenalan peralatan yang di gunakan saat menolong korban bencana"